Tuesday, September 18, 2007

( Mengapa di katakan Menyembah Patung) Ritual Tradisi Tionghua & Buddhisme 2

Ritual Tradisi Tionghua & Buddhisme 2
Menyembah Patung
Hal ini selalu di permasalahkan oleh orang - orang yang tidak mengerti apa sebenarnya arti dari kita mengambil dupa dan bersembayang di depan Patung dewa atau Buddha / Bodhisattva.
Saya tidak tahu percis apa arti dari para orang yang bersembayang dewa-dewa di Kelenteng , jadi sebaiknya saya tidak berkomentar, karena itu adalah tradisi mereka. Ingat selalu bagi para murid sang Buddha , kita seharusnya tidak kritik ajaran / agama lain sebelum kita tahu apa sebenarnya ajaran mereka , jangan berkomentar. Jika suatu hari sudah ketahui apa sebenarnya ajaran orang lain tersebut ,otomatis kita ada pemahaman yang berbeda, kita tidak akan kritik tetapi menjadi bahan masukan untuk yg baik. Belajar lah toleransi dengan sesama penganut ajaran. Semua Ajaran Agama mengajar manusia berbuat baik , hanya cara dan patukanya berbeda.
Tetapi bagi yang merasa termasuk murid Sang Buddha , maka perlu sekali di ketahui. Jika tidak manfaat dari belajar Ajaran Buddha akan tersia - sia. Harus lah mengerti apakah itu Buddhisme yg sebenarnya.
Patung Buddha hanya lah sebuah lambang peringatan bagi kita. Misal nya jika kita melihat Patung Buddha guru kita yang sebenarnya Shakyamuni Buddha , maka kita bersujud dan anjali. Apa arti nya ? Kita bukan menyembah Patung Buddha dan memohon keselamatan kepada Buddha. tetapi kita mengingat jasa Guru , kita memberi Hormat dan selalu ingat dan jalan kan semua ajaran Buddha sehari - hari dan juga kelakuan dan akal pikiran harus ikuti contoh semangat Buddha. dan misalnya kita lihat Patung Bodhisattva Avalokitesvara ( GUAN SHI YIN PU SA ) kita sujud dan anjali sebagai tanda hormat , dan ingat Bodhisattva ini melambangkan apa ? yaitu welas kasih / belas kasih untuk menyelamat makhluk yang dalam penderitaan dan dalam musibah. Makanya kita harus ingat , semangat dan harus belajar dan di laksanakan.
Untuk mendapatkan keselamatan , kesehatan . kekayaan , sebenarnya ada cara tertentu dari sang Buddha , tetapu Buddha / Bodhisattva tidak akan kasih kepada kita apa yang kita mau , hanya dengan cara sembayang di depan patung tersebut.
Melainkan tergantung dengan diri kita sendiri , apakah kita ikuti ajaran dan lakukan dengan sebenarnya menurut ajaran dan di lakukan dengan sungguh2 , maka jangan kan Buddha / Bodhisattva bahkan semua dewa - dewi , hantu - hantu juga akan menjaga dan membantu kita. Karena kita berbuat dan berkelakuan baik.
Semoga semua makhluk berbahagia.
Namo Amituofo............