Wednesday, September 26, 2007

Menyesal dengan perbuatan buruk dahulu dan tidak akan berbuat lagi

Menyesal dengan perbuatan buruk dahulu dan tidak akan berbuat lagi
Karma sering mengikuti pencipta karma tersebut, walaupun baik atau jelek karma selalu akan mengikuti , seperti bayangan , seperti jejak lembu yang membajak sawah selalu mengikutinya.
Kalau dapat karma yang baik tentu semua orang senang , tetapi kalau karma buruk tidak ada yang senang. Sebagai murid Sang Buddha. kita mengetahui pada kehidupan kita sekarang baik atau buruk nya adalah buah dari karma kita pada kehidupan lampau. Jadi harus menerima dengan hati lapang
Buah Karma baik harus kita jaga baik - baik dan jangan sombong. Kesempatan bagus bagi manusia seperti kita , yang bisa melanjutkan perbuatan baik di banding kan teman - teman kita yang berada di alam neraka , hantu kelaparan dan binatang. Karma baik harus terus di bina, terus lakukan , karena buah karma baik cepat berlalu dan waktu nya sangat singkat. Jangan menghamburkan buah karma baik , jangan terlalu memboros dan hidup dalam kecukupan. Pakai lah uang seperlunya , sisa nya bisa kita membantu mahkluk lain yang sedang dalam kesusahan , mencetak buku - buka dharma dll untuk membantu makhluk lain mendapatkan penerangan dan menemukan kehidupan yang berbahagia.
Perlu ada nya kesadaran , jika tidak ada sebab tentu tidak ada akibatnya, jika tertimpa musibah tidak bagus ( buah karma Buruk ) , janganlah bersedih , terima lah dengan hati lapang , sadar bahwa itu sebagai pembayaran hutang atas perbuatan karma buruk kita. Dan perbaikilah dari yang salah ke yang benar dan jangan lakukan kesalahan yang sama lagi. Itu baru di nama kan penyesalan yang benar ( CHAN HUI ) , Minta maaf sedalam - dalam nya kepada makhluk yang pernah kita sakiti , walaupun kita tidak tahu dimana mereka berada. nasehati mereka agar kita bisa bersama - sama memohon terlahir di alam Sukhavati , Amtabha.. dengan cara begini , baru bisa merubah karma buruk kita ke baik. Ingat nasib di tentukan kita sendiri. Dapat di ubah, dan tentu harus di lakukan sesuai dengan aturan dharma yang tidak menyimpang.
Semoga semua makhluk berbahagia
Namo Amituofo

Tuesday, September 25, 2007

Keberuntungan yang paling berharga

Keberuntungan yang paling berharga adalah ketemu Ajaran Buddha
Kita sering dengar kata dalam bahasa china Shui Yuan ( tergantung dan sesuai dengan kondisi ) , juga bisa disebut sesuai dengan jodoh. Apa yang akan terjadi akan terjadi sesuai dengan karma kita masing - masing. Tentu saja , karma bisa di ubah karena segala sesuatu berdasarkan hati , akal pikiran dan perbuatan kita ( dalam cerita Filem Liao Fan Si Xun ) Berubah dari yang yang jelek ke yang baik , dengan otomatis nasib kita juga berubah. Nasib bukan di tentukan oleh tuhan atau Buddha , ataupun banyak orang sering beranggapan bahwa kalau ditimpa musibah maka ini Buddha atau tuhan yang hukum , dan kebanyakan sering marah kepada tuhan atau pun Buddha , karena walaupun sering bersembayang dengan banyak sajian didepan altar , tetapi musibah dan nasib buruk tidak ada berubah , mengapa ? tanya lah pada diri sendiri. Apakah anda berakal dan pikiran baik ? apakah semua perbuatan sesuai dengan aturan Dharma / aturan yg sebenarnya?
Sangat berbahagia dapat ketemu dengan ajaran Sang Buddha , karena semua masalah kehidupan , Sang Buddha telah jelaskan kepada kita yang tercatat di sutra. Apalagi keberuntungan yang paling berharga selain ketemu Ajaran Buddha , dengan adanya ajaran Buddha , segala sesesuatu dapat kita selesai kan dengan cara - cara yang ada. Harus lah berlatih diri sendiri , dapatkan semua kebahagiaan dari hati sendiri ,tetapi bukan dari luar. Tentu lah praktekkan dharma dalam kegiatan sehari - hari , bukan hanya terdaftar penganut Buddha dalam KTP..
Terima kasih kepada Sang Buddha Shakyamuni / Gautama , guru sebenarnya kita. Karena Sang Buddha telah menjelaskan kenyataan kehidupan dan alam kehidupan kita.
Namo amituofo , semoga semua makhluk hidup berbahagia

Monday, September 24, 2007

Mengapa Banyak sekali Bodhisattva / Arahat / Buddha

Hubungan Kita dengan Bodhisattva / Arahat.
Ringkasan yang saya baca dari Buku Mengenai Ajaran Buddha , karya Master Chin Kung.
Pertama kali membaca buku tebal ini , saya merasa lelah. Karena semua tulisan mandarin tanpa satu gambar yang menarik. Hati saya saat itu sangat percaya diri , menggangap saya sendiri sudah mengerti. tetapi sebenarnya saya masih bodoh. Pikir-pikir setiap hari harus hidup dalam hati mau belajar untuk maju dan harus menganggap saya masih pemula , banyak yang harus di belajar dan tidak boleh sombong terhadap apa yg telah kita capai. Rendah hati memang perlu sekali. Setelah dengan hati paksa membaca buku ini , ternyata semakin di baca semakin seru. Ini memang buku yang sangat bagus untuk kita yang baru mulai belajar ajaran Buddha. Sebelum belajar Ajaran Buddha , sangat perlu kita mengerti apakah itu Buddhisme.
Di dalam buku ini tertulis hubungan kita dengan para Buddha Bodhisattva dan arahat.
Ingat Ajaran Buddha bukan AGAMA , bukan percaya belaka. Ajaran Buddha adalah pendidikan Sang Buddha yang di tujukan kepada semua makhluk hidup , intisari ajaran Nya adalah kenyataan dari kehidupan dan alam kehidupan kita.
Hubungan kita :
Buddha Shakyamuni / Buddha lainnya = Guru kita , kita adalah Murid nya
Bodhisattva = Senior / Kakak kelas kita. Karena Bodhisattva lebih dahulu belajar Ajaran dengan Buddha.
Arahat = Juga Senior kita seperti Bodhisatva.
Mengapa Banyak sekali Buddha / Bodhisatva ?
Buddha adalah orang yang telah SADAR , mencapai penerangan sempurna, mengerti dan sadar akan kenyataan kehidupan dan alam kehidupan. Panggilan Buddha bukan hanya untuk Buddha Shakyamuni , tetapi sebelum Nya juga ada Buddha-Buddha yang lain yang menurun kan ajaran. Dan Buddha yang akan daang adalah Buddha Maitreya. Kita juga bisa menjadi seperti Buddha. Buddha Bukan Dewa bukan makhluk gaib. Beliau adalah Guru kita. Dalam pendidikan Buddha , Buddha adalah GELAR pencapaian.
Gelar Buddha adalah yg tertinggi seperti profesor.
Bodhisattva , Orang yang telah SADAR seperti Buddha , tetapi masih adalah satu mata pelajaran yang belum di selesaikan. Mengapa Banyak sekali Bodhisattva seperti Guan Shi Yin, Di Zang Wang , Maitreya ? Nama - nama seperti Guan Shi Yin menunjukan program study yang mereka pilih , Guan Shi Yin itu belas kasihan dan menbantu mahkluk yg menderita. Seperti kita di sekolah adalah akuntansi , manajemen, komputer , fisika dll. Dan Perlu kita tahu , Bodhisattva bukan hanya satu orang. Misalnya Guan Shi Yin Pu Sa itu bukan satu orang , dan juga bukan hanya cewek dan cowok. Untuk membantu mahkluk menderita beliau bisa menyamar menjadi bebagai macam bentuk sesuai dengan hati mahkluk hidup. Bodhisattva juga GELAR, bisa di kata kan tamatan university.
Arahat , Orang yang telah sadar , tetapi masih banyak pelajaran yg belum di selesaikan dan masih di bawa Boddhisattva. Arahat juga GELAR, bisa di katakan tamatan SMA.
dan begitu juga ada SD , TK , itu semua gelar pencapaian. kita harus jelas mengerti. Apakah sekarang kita masih di tahap SD / TK ?
Jadi pendidikan Buddha juga seperti susan kita dalam pendidikan di sekolah umumnya. Hanya mata pelajaran nya berbeda. Seperti di sebuah Vihara ada kepala sekolah , ada guru-guru dan kita murid-murid. Kita adalah Murid sang Buddha. Buddha Bukan Dewa. Kita harus belajar ajaran nya seperti catatan Sutra, bukan menyembah untuk memohon untuk keselamatan tetapi hati akal pikiran dan kelakuan tidak selaras dengan ajaran.
Semoga semua makhluk berbahagia
Amituofo

Sunday, September 23, 2007

Apa Hubungan kita dengan para Buddha ?

Hubungan antara kita dengan para Buddha
Buddha Sakyamuni / Buddha Gautama = Guru sebenarnya pendidikan Buddha. Sang Buddha adalah pelopor pendidikan Buddha yang kita belajar sekarang ini. Sang Buddha adalah guru bagi semua mahkluk hidup. Hubungan kita dengan Buddha Adalah GURU & MURID. Buddha adalah Guru kita , Buddha Bukan Dewa , bukan makhluk gaib , tetapi orang yang telah sadar mencapai penerangan sempurna. dan dapat melihat dengan jelas kehidupan dan alam kehidupan kita.
Semua ajaran nya di catat di sutra suci oleh murid-murid Sang Buddha. Setelah Sang Guru masuk parinibana, dan meninggalkan Badan manusia Nya, para Murid - murid Sang Buddha yang terkenal seperti Ananda , Mongalana ,dan lain - lain. Mereka mengadakan pertemuan dan mengumpulkan mereka untuk mencatat ajaran Sang Buddha , agar pendidikan Buddha dapat di sebarkan sampai masa depan , seperti kita sekarang.
Ananda merupakan Murid Sang Buddha yang ingatan paling bagus,Ananda bisa mengingat semua ajarang Buddha 100%. Maka Ananda di utuskan untuk naik ke pentas untuk berceramah Dharma seperti Sang Buddha lakukan masa lalu , dan 500 orang Arahat ( Murid sang Buddha yang terlah mencapai Arahat ) sebagai auditor. Jika salah satu dari 500 Arahat membantah satu kata pun dari ceramah Ananda , maka kata tersebut tidak boleh di catat dalam sutra. Kita bisa melihat , bukan seperti cara kita sekarang yg melakukan pengumpulan suara , 60 % : 40 % sudah dapat di anggap menang. tetapi Sutra di sensor , walaupun seorang arahat yg tidak setuju maka tidak boleh di catat.
Kita percaya pada Sutra , sutra adalah dharma / ajaran Buddha , dan sekarang Sutra adalah guru kita. Ikuti ajaran sutra maka sama seperti Buddha tetap hidup di dunia kita sekarang. Buddha berkata , jangan percaya kepada perkataaan seseorang , tetapi berdasarkan lah kepada Dharma.
Dan tentu nya setiap Buddha , walaupun Buddha Lampau sebelum Buddha Shakyamuni ataupun Buddha yang akan datang Buddha Maitreya juga akan membabarkan pendidikan dan dharma yang sama seperti Buddha - Buddha lain nya.
Buddha yang akan datang menurut sutra adalah Buddha Maitreya. Tetapi masih sekitar 56 billion 70 juta tahun lagi setelah ajaran Buddha memasuki akhir abad . ( Waktu nya kira-kira yang saya ambil dari ceramah Master Chin Kung pada pembicaraan sutra Infinity amitabha Buddha ) panjang ukuran tahun tersebut tidak kita perhitungkan sama percis tetapi tidak menyimpang. Bodhisattva Maitreya sekarang masih di alam Tusita , semua Buddha yang akan di lahirkan ke Dunia untuk menjadi Buddha dan membabarkan Dharma memang harus berada di alam Tusita. 1 hari di alam tusita berarti 400 tahun di dunia manusia kita.
Maka , Pendidikan Buddha sekarang berdasarkan Ajaran Buddha Shakyamuni / Gautama . Buddha Shakyamuni adalah guru sebenarnya kita.
Mengapa ada Buddha Amitabha ? Amitabha adalah Buddha cahaya tanpa batas dan tidak terbandingkan dan juga Raja para Buddha. Mengapa kita melafal kan Nama Buddha Amitabha ? karena Buddha Shakyamuni mengajurkan kita untuk memohon terlahir di alam pureland / tanah murni / alam sukhavati Buddha Amitabha. Buddha pasti menganjurkan yang terbaik untuk kita , maka sebagai murid kita patuh akan ajaran dan nasehat Buddha.
Semoga Semua makhluk berbahagia
Namo Amituofo

Tuesday, September 18, 2007

( Mengapa di katakan Menyembah Patung) Ritual Tradisi Tionghua & Buddhisme 2

Ritual Tradisi Tionghua & Buddhisme 2
Menyembah Patung
Hal ini selalu di permasalahkan oleh orang - orang yang tidak mengerti apa sebenarnya arti dari kita mengambil dupa dan bersembayang di depan Patung dewa atau Buddha / Bodhisattva.
Saya tidak tahu percis apa arti dari para orang yang bersembayang dewa-dewa di Kelenteng , jadi sebaiknya saya tidak berkomentar, karena itu adalah tradisi mereka. Ingat selalu bagi para murid sang Buddha , kita seharusnya tidak kritik ajaran / agama lain sebelum kita tahu apa sebenarnya ajaran mereka , jangan berkomentar. Jika suatu hari sudah ketahui apa sebenarnya ajaran orang lain tersebut ,otomatis kita ada pemahaman yang berbeda, kita tidak akan kritik tetapi menjadi bahan masukan untuk yg baik. Belajar lah toleransi dengan sesama penganut ajaran. Semua Ajaran Agama mengajar manusia berbuat baik , hanya cara dan patukanya berbeda.
Tetapi bagi yang merasa termasuk murid Sang Buddha , maka perlu sekali di ketahui. Jika tidak manfaat dari belajar Ajaran Buddha akan tersia - sia. Harus lah mengerti apakah itu Buddhisme yg sebenarnya.
Patung Buddha hanya lah sebuah lambang peringatan bagi kita. Misal nya jika kita melihat Patung Buddha guru kita yang sebenarnya Shakyamuni Buddha , maka kita bersujud dan anjali. Apa arti nya ? Kita bukan menyembah Patung Buddha dan memohon keselamatan kepada Buddha. tetapi kita mengingat jasa Guru , kita memberi Hormat dan selalu ingat dan jalan kan semua ajaran Buddha sehari - hari dan juga kelakuan dan akal pikiran harus ikuti contoh semangat Buddha. dan misalnya kita lihat Patung Bodhisattva Avalokitesvara ( GUAN SHI YIN PU SA ) kita sujud dan anjali sebagai tanda hormat , dan ingat Bodhisattva ini melambangkan apa ? yaitu welas kasih / belas kasih untuk menyelamat makhluk yang dalam penderitaan dan dalam musibah. Makanya kita harus ingat , semangat dan harus belajar dan di laksanakan.
Untuk mendapatkan keselamatan , kesehatan . kekayaan , sebenarnya ada cara tertentu dari sang Buddha , tetapu Buddha / Bodhisattva tidak akan kasih kepada kita apa yang kita mau , hanya dengan cara sembayang di depan patung tersebut.
Melainkan tergantung dengan diri kita sendiri , apakah kita ikuti ajaran dan lakukan dengan sebenarnya menurut ajaran dan di lakukan dengan sungguh2 , maka jangan kan Buddha / Bodhisattva bahkan semua dewa - dewi , hantu - hantu juga akan menjaga dan membantu kita. Karena kita berbuat dan berkelakuan baik.
Semoga semua makhluk berbahagia.
Namo Amituofo............

Monday, September 17, 2007

Ritual Tradisi Tionghua dan Buddhisme 1

Namo Amitabha Buddha ... Amituofo....
Ritual Tradisi Tionghua dan Buddhisme Bagian Satu (1)
Sekarang , banyak sekali yang sering salah paham antara Ajaran Sang Buddha dan tradisi ritual Masyarakat tionghua. Sehingga mereka selalu menggangap bahwa mereka adalah seorang Buddhist dan telah menjalankan ritual Buddhist dan akhirnya jika yg seperti mereka katakan nasib mereka tidak membaik ataupun lebih parah ,maka mereka akan berpikir bahwa jadi seorang Buddhist tidak ada bagus nya ataupun pengikut Buddha tidak ada faedahnya. Hal ini sangat menyedihkan.
Sebenarnya kebanyakan mereka hanya lah melakukan ritual tradisi tionghua. Misalnya sembayang dupa setiap hari ataupun setiap hari imlek tgl 1 dan 15 , menyembahakan Buah-buahan , bunga-bunga , ada juga yang membakar kertas uang , dan yang sering kita ketemu adalah menyembahkan daging hewan-hewan.
Saya juga seorang tionghua , semenjak saya mulai masuk ke sekolah menengah pertama telah mengikuti ajaran Buddha sebagai pelajaran Agama saya. Walaupun tidak mengerti arti yang sebenarnya , tetapi merasa sangat senang dengan ajaran Buddha seperti mengetahui sejarah Sang Buddha Gautama ( Shakyamuni ) , dan dharma dalam bahasa sangsekerta/pali , membaca parrita dll. Dalam pikiran saya seperti juga berpikir , saya tionghua dan memang otomatis menganut agama Buddha. tetapi aneh nya Mengapa Guru agama Buddha saya seorang Jawa ? hal ini tidak saya terlalu pikirkan.
Pada waktu saya terjun ke dunia kerja, saya mendapatkan VCD ceramah dharma Master Chin Kung dari seorang teman. Hati saya bagaikan orang yang terbangun dari koma selama belasan tahun. Mengapa ? VCD itu mengenai apakah itu Ajaran Buddha. Sama sekali bukan seperti yang di kaitkan dengan Ritual Tionghua.
Ajaran Buddha bukan agama tetapi PENDIDIKAN BUDDHA........ yang biasa kita lihat sering ke kelenteng itu hanya para pengikut yang pergi untuk bersembayang ke para dewa - dewa yang sudah terkenal jasa nya , dan mereka bersembayang untuk mendapatkan keselamatan sekeluarga dan lain-lain. Selanjutnya ini akan saya jelaskan beberapa hal yang sering kita ketemu pada ritual Tionghua dan di sangka sebagai ritual Buddhist. Semua sumber saya dapati dari membaca / dengar penjelasan dari buku / vcd ceramah dharma oleh Master Chin Kung...
Dan memang ini kenyataan... bersambung lagi...
Semoga Semua Makhluk hidup berbahagia
Amituofo........

Thursday, September 13, 2007

Indonesia dilanda Gempa Bumi Lagi

INDONESIA , GEMPA BUMI LAGI
Teman - teman ,
Indonesia dilanda bencana Gempa yang kuat lagi.
Semua Makhluk adalah sama rata di mata Buddha, tanpa membeda-bedakan. Kita sebagai murid Sang Buddha harus sama seperti Buddha.
Pada blog sebelum nya , yaitu pegarahan dari Master Chin Kung , mari kita semua berdoa dengan melafakan Nama Buddha dan Bodhisattva Avalokitesvara ( GUAN SHI YIN PU SA ) dan limpah kan jasa tersebut kepada para korban bencana gempa dan Mahkluk yang menderita.
Namo Amitabha Buddha ( Namo Amituofo )
Namo GUAN SHI YIN PU SA ( Namo Avalokitesvara Boddhisattva )
Semoga semua Makhluk terlepas dari penderitaan
dan mendapatkan kebahagiaan
Amituofo......

Doakan setiap Hari - Pegarahan Master Chin Kun terbaru

Dari bahasa mandarin , Pengarahan Master Pureland / Master Chin Kung.
(Terjemahan dalam garis besar tujuan / arti Master Chin kung)
Yang terhormat para murid yang sama belajar dharma baik yang di depan televisi ataupun di jaringan internet : DA JIA HAO ! ( Semua kita Baik - Baik )
Tahun - tahun dekat ini pelosok - pelosok di dunia bencana alam sangat banyak, melihat korban , mahkluk hidup yang duka dalam jumlah yang tidak terhitung, Kita merasakan sangat sedih dan kuatir.
Berharap para murid kita semua , di masa yang sangat penting ini , ikuti pengarahan dari Master YING GUANG, Setiap hari selain melafalkan Nama Buddha ( NIAN FO ) untuk memohon lahir kembali ke Alam Sukhavati / pureland di sertai pelajaran pagi dan malam, kita harus lafakan ribuan suara ke atas Nama : DA CI DA BEI GUAN SHI YIN PU SA ( Namo GUAN SHI YIN PU SA ) atau Namo Avalokitesvara Boddhisattava yang maha belas kasihan dan selalu bersedia membantu makhluk yang derita , dan khusus melimpahkan jasa tersebut kepada semua makhluk hidup yang menjadi korban dan duka agar mereka bisa lepas kan ikatan akal pikiran yang tidak menyenangkan dan lenyapkan duka dapatkan kebahagian.
Ingat , dalam kelakuan kita terhadap semua makhluk hidup dan masalah harus selalu mengambil sikap seperti Budddha yaitu : dengan hati akal pikiran bersih ,sama rata sesama dan juga niat Boddhisattva GUAN SHI YIN ( AVALOKITESVARA ) untuk meyelamat makhluk dari derita sebagai standard/dasar kita.
Dengan melakukan ini bukan saja kita mendapatkan kebaikan yg luas , tetapi demi berkurangnya bencana dunia ini. Berharap kita melakukan bersama - sama.
Semoga semua Mahkluk Berbahagia , Amituofo....

Wednesday, September 12, 2007

BUDDHA YANG PEMARAH-- Cerita berarti dan Lucu

Sebuah Cerita Lucu dan berarti
BUDDHA YANG PEMARAH

Dulu ada seorang Wanita yang praktek melafalkan Nama Buddha Amitabha, dia sangat tekun dan melafal tiga (3) kali sehari. "NAMO AMITABHA BUDDHA". Waulapun dia melakukan latihan ini selama lebih dari 10 tahun, tetapi dia masih sangat tidak memahami arti , sering berteriak / maki kepada orang lain. Dia juga mulai praktek seperti persembahan dupa dan memukul lonceng kebaktian.

Dikarenakan dia masih pemarah , maka seorang teman ingin memberi dia pelajaran. Suatu hari dia akan bermulai melafalkan / kebaktian, teman ini datang di depan pintu rumah nya dan memanggil nama nya "Nona Nuyen, Nona Nuyen!".

Karena itu waktu tepat dia berlatihan, dia merasa sangat kesal/jengkel, tetapi dia katakan kepada diri sendiri : "Saya harus berusaha untuk melawan kemarahan saya, jadi saya akan abaikan dia." Dan dia teruskan pelafalannya "NAMO AMITABHA BUDDHA, NAMO AMITABHA BUDDHA..."
Tetapi lelaki itu terus memanggil nama nya dan dia merasa makin tertekan. Dia berusaha untuk melawan dan ada niat untuk berhenti latihan nya untuk memberitahu kepada teman nya itu. Tetapi dia tetap lanjut melafal : "NAMO AMITABHA BUDDHA, NAMO AMITABHA BUDDHA..."
Lelaki di luar itu dengar lafalanya dan terus memanggil nama nya "Nona Nuyen, Nona Nuyen..." Kali ini dia tidak dapat bertahan lagi , dia melompat keluar dan menutup pintu dengan renggutan dan menuju ke pintu gerbang dan berteriak : mengapa kamu berkelakuan begitu ? Saya lagi berlatihan dan kamu berteriak nama saya terus menerus!"
Lelaki itu senyum dan berkata " Saya hanya memanggil namamu 10 menit saja dan kamu sudah sangat marah. Kamu telah memanggil nama Amitabha Buddha selama lebih dari 10 tahun , nggak bisa di bayangkan bertapa marah nya Buddha Amitabha."
Teman - teman , pikirkan apakah kita juga seperti Wanita tersebut? Amituofo

~ Being Peace, Thich Nhat Hanh
Sumber dari Blog http://www.abuddhistperspective.org/ Venerable Shi Wuling
Semoga Semua Makhluk Hidup berbahagia , Namo Amituofo....

Tuesday, September 11, 2007

ALAM SUKHAVATI / PURELAND ( Bagian 2 )

Keyakinan/kepercayaan ,Janji/sumpah dan Praktekkan

Terdapat 3 faktor Permata dari Pure Land Buddhisme didalam pencapaian dari mereka sekarang dan lahir kembali di tanah/alam Sukhavati. Keyakinan / Kepercayaan berarti yakin dan percaya kepada Janji-janji/sumpah dari Buddha Amitabha yaitu menyelamatkan semua makhluk yang melafalkan/menceriterakan NAMANYA ( Namo Amitabha Buddha), dan juga percaya pada kemampuan alami yg di miliki oleh orang itu sendiri, yang mana dasarnya sama dengan Buddha Amitabha (Melafalkan Nama Buddha berarti menlafalkan Akal Pikiran Buddha).

Janji -janji / Sumpah, adalah faktor yang menentukan untuk lahir kembali ke Alam Sukhavati / Pure Land -Dalam satu akal pikiran yang murni / bersih , dan dalam posisi yang selalu hendak menyelamatkan semua makhluk hidup.
Praktek arti umumnya adalah melafalkan nama Buddha dan titik nya dimana Akal pikiran seseorang dan Akal pikiranya Buddha Amitabha adalah bersatu, contoh : Titik daripada akal pikiran tertentu . maka Samadhi dan kebijaksanaan akan tercapai.
Keyakinan / Kepercayaan, Janji/sumpah dan Praktek , walaupun tiga (3) dari ini semua adalah satu (1). Demikianlah dapat dikatakan lahir kembali kealam Shukavati (Pure Land ) tergantung kepada tiga (3) Syarat. Yaitu : dua (2) syarat ( Yakin/Pecaya atau Janji/Sumpah) dan juga syarat kepercayaan / keyakinan , yang mana satu isi dari semuanya dan semua nya adalah isian dari SATU.

Formula yang di gunakan tergantung kepada para pendengarnya dan waktu tertentu. Tujuan adalah agar semua makhluk hidup dapat mencapai kelahiran kembali ke alam shukavati / Pure Land dimana sebagai langkah menuju ke jalan kebuddhaan.
Semoga semua makhluk berbahagia, Amituofo.... Amitabha Buddha

ALAM SUKHAVATI / PURELAND ( Bagian1 )


Memperkenakan Pureland Tradition

( Tradisi Tanah Murni / Alam Sukhavati )

Tujuan akhir mempraktekkan ajaran Buddha adalah mencapai Penerangan dan bebas dari lingkaran tumimbal lahir ( the cycle of Birth and Death ) dengan kata lain adalah mencapai KeBuddhaan. Dalam Tradisi / Aliran Mahayana, Syarat sebelum nya adalah Bodhi Mind / Akal pikiran Bodhi , yaitu aspirasi untuk mencapai penerangan demi mendapatkan manfaat untuk semua makhluk hidup , termasuk sendiri juga.

Setiap Makhluk hidup terdapat perbedaan di kapasitas Rohani dan inklinasi ( kecenderungan ), banyak tingkatan daripada ajaran dan banyak metode / cara yang telah di rancang agar setiap orang biasa mengerti. Secara tradisional , Sutra – Sutra ( Kitab Suci ) ada sebanyak 84,000 cara. Contoh nya berjumlah yang tidak dapat di hitung , tergantung pada keadaan , waktu-waktu dan sasarannya ( orang yg mendengar).

Semua Metode ini adalah layak - obat yg berbeda untuk individu yang berbeda dengan penyakit yang berbeda dan juga berdasarkan waktu yang berbeda. Tetapi semuanya pada dasarnya sempurna dan lengkap. Diantara setiap metode , sukses atau gagal nya seseorang memperbaiki diri tergantung pada seberapa praktek dan pemahaman nya , ini di dalam akal pikiran orang tersebut.

Semoga semua Makhluk Berbahagia, Amituofo.......Amitabha Buddha

Sunday, September 9, 2007

Mengenal Ajaran Buddha ( Bagian 6 ) Metode /cara Sepuluh (10) kali melafal Nama Buddha


Mengenal Ajaran Buddha ( Bagian 6 )
Metode /cara Sepuluh (10) kali melafal Nama Buddha

Metode / cara sepuluh (10) Kali ini , sangat mudah , leluasa dan efektif untuk berlatihan melafalkan nama Buddha. Cara ini khusus bagi orang-orang yang sangat sibuk dan hanya memiliki waktu yang sedikit untuk berlatihan/memperbaiki.
Praktek sepuluh (10) cara ini dapat membantu kita tetap berada dalam perhatian sepenuhnya akan Buddha Amitabha dan membawa kita kedamaian dan keterangan pada saat-saat sekarang ini.
Praktek kita mulai dari bangun pagi , kita harus duduk/berdiri lurus dan dengan jelas kita membaca nama Amitabha Buddha ( Amituofo )Sepuluh (10) kali dengan akal pikiran yang tidak terganggu, walaupun dengan nada suara yang kuat maupun senyap hanya didalam hati kita sendiri saja. Kita ulangi lagi proses ini delapan ( 8 ) kali paling kurang atau lebih dalam waktu selanjutnya seperti :
Sebelum santap sarapan pagi
Selesai santap sarapan pagi
Sebelum mulai kerja
Sebelum makan siang
Setelah makan siang
Setelah pulang kerja
Sebelum makan malam
Setelah makan malam
Sebelum mulai tidur
Walaupun metode Sembilan (9) kali dalam sehari dan setiap hari dengan setiap kalinya sepuluh (10) suara/kali , tetapi Kunci utama nya adalah dilatih secara rutin; kita tidak hanya harus berpraktek satu hari dan tidak praktek lagi di hari lain. Jika praktek dapat di pertahankan tanpa gangguan, maka orang yang berlatihan akan dengan segeranya menambah kemurnian ( bersih ) akal pikirannya dan juga kebijaksanaan nya akan bertambah. Rajin berpraktek cara / metode sepuluh (10) kali berlafal , dilakukan dengan penuh keyakinan dan dengan janji yang tertentu dapat memastikan kita untuk kabul dalam keinginan terlahirnya di alam Tanah Murni Barat yang umur hidup dan cahaya tanpa batas. Kita menharapkan setiap orang dapat mempraktekkannya sesuai dengan cara-cara tersebut.
Semoga semua makhluk berbahagia

Thursday, September 6, 2007

Mengenal Ajaran Buddha ( Bagian 5 ) AMITABHA Buddha


Mengenal Ajaran Buddha ( Bagian 5 ) AMITABHA Buddha

Dalam Kitab Suci ajaran Buddha yang diterjemahkan kedalam Bahasa Mandarin, 無量壽經 ,Sutra Buddha of Infinite Life ( Buddha umur hidup tanpa BATAS ) Sutra tersebut berhubungan Buddha Amitabha ( Amituofo )
Suatu hari , sewaktu Buddha Sakyamuni ( Buddha yang menurunkan ajaran pada jaman sekarang ini ) masih berada di dunia ini dan sedang membabarkan dharma di sebuah daerah India kuno, Sang Buddha di kelilingi oleh Murid – muridnya. Salah seorang Murid yang terkenal dan juga sebagai pendamping pribadi Sang Buddha yang bernama Ananda , telah perhatikan cahaya indah dari Sang Buddha dan menanyakan kepada Sang Buddha apa yang sebenarnya membawa suka cita Sang Buddha.Buddha Sakyamuni membabarkan cerita dharma sebagai berikut :
Pada waktu yang lampau dan tidak terhitung lamanya, Ada seorang Bhiksu Dharmakara yang memperihatin penderitaan dari semua makhluk hidup dan terdorong lah belas kasihnya , Bhiksu bersumpah untuk membangun suatu tempat / tanah yang bersih murni dan sempurna dimana dapat membebaskan penderitaan mereka. Kemudian DIA membuat 48 sumpah-sumpah yang mana Dia Berjanji untuk membangun tanah / tempat murni ini dan jika tidak dapat tercapai , maka tidak akan mencapai penerangan sempurna menjadi Buddha.Sutra mengumumkan bahwa Bhiksu Dharmakara telah berlatihan sekian lah yang tak terhitung sehingga dia telah menyelesaikan semua sumpah-sumpah nya. Semenjak Dia telah mencapai cita-citanya , Dia telah di anggap sebagai Buddha daripada Alam / tanah tersebut dan Buddha Cahaya dan Umur tanpa Batas.
(Buddha of that land-The Buddha Of Infinite Light and Life) 無量壽佛
Semoga semua makhluk hidup berbahagia , Amituofo

Mengenal Ajaran Sang Buddha ( Bagian 4 ) PENDIDIKAN Buddha

Mengenal Ajaran Buddha ( Bagian 4 ) PENDIDIKAN Buddha
Buddhisme Bukan Agama / kepercayaan, tetapi Pendidikan
Berdasarkan Kamus Webster, batasan arti dari Agama sebagai berikut : "Sebuah sistem organisasi daripada kepercayaan , upacara / ritus dan perayaan yang bertitik tengah pada sebuah kuasa mahkluk Gaib yang tak dapat dijelaskan dalam ilmu pengetahuan ; kepercayaan diyakinkan dengan para penyembahnya.
"Buddhisme bukan agama karena ; pertama , Buddha bukan makhluk berkuasa Gaib'. Sang Buddha hanya seorang yang telah mencapai penerangan/ pemahaman / pengetahuan sempurna mengenai kenyataan dari kehidupan dan alam kehidupan. Kehidupan maksudnya diri kita sendiri dan alam kehidupan maksudnya lingkungan sekitar kehidupan kita. Sang Buddha mengajarkan kita bahwa semua makhluk hidup memiliki kecakapan yang sama dalam proses mencapai penerangan / pemahaman tentang diri mereka sendiri dan juga alam kehidupan mereka sendiri. Dan membebaskan mereka dari semua penderitaan untuk mencapai kebahagiaan yang tertinggi. Semua makhluk hidup dapat menjadi Buddha, dan antara semua makhluk hidup dan Buddha adalah sama rata pada asalnya. Sang Buddha Bukan Tuhan / Dewa , tetapi Guru yang mengajarkan kita jalan untuk mengembalikan kebijaksanaan dan pemahaman dengan cara mengalahkan TAMAK , KEBENCIAN dan KEBODOHAN yang membuat kita BUTA dalam masa sekarang ini. Perkataan 'Buddha' adalah bahasa Sanskrit , dimana kita terjemahkan menjadi arti dari “ Kebijaksanaan, Kesadaran / Pemahaman”. Kita menyebut Buddha Shakyamuni / Gautama sebagai pendiri / pelopor , Guru sebenarnya karena Sang Buddha telah mencapai pemahaman / penerangan dan kebijaksanaan yang sempurna mengenai kehidupan dan alam kehidupan. Buddhisme adalah Pendidikan NYA kepada kita , pendidikan NYA mendidik kita dengan cahaya menuju jalan keBuddhaan.
Buddhisme Bukan Agama karena : Kedua yaitu kepercayaan kepada Sang Buddha berdasarkan Ajaran Sang Buddha bukan semata- mata hanya kepercayaan dan keyakianan buta. Buddha Shakyamuni mengajarkan kita untuk tidak sembarang percaya kepada apa yang Beliau katakan kepada kita , Sang Buddha ingin kita untuk mencoba / praktekkan ajarannya dan buktikan sendiri. Sang Buddha ingin kita mengetahui , bukan hanya percaya melulu. Ajaran Buddha diajar berdasarkan pengalaman Sang Buddha sendiri dan mengerti / memahami kebenaran dan tunjukkan ke kita jalan kecil milik kita sendiri untuk merasakan kebenaran untuk diri kita sendiri. Sang Buddha menggunakan jalan ilmiah yang sempurna untuk menunjukan kebenaran dalam pola yang sebenarnya kepada kita.
Ketiga , Buddhisme bukan Agama karena semua ritus / upacara dan perayaan adalah tidak bertitik tengah pada sebuah makhluk kuasa gaib, tetapi lebih kepada orang – orang yang hadir dalam perkumpulan. Acara – acara dan perayaan dalam Buddhisme semuanya melayani keperluan pendidikan, sebuah peringatan pada ajaran Buddha dan memberi semangat kepada semua murid untuk mempraktekkannya. Titik dari acara- acara adalah membantu semua makhluk untuk SADAR dari Khayalan salah dan kembali ke kebijaksanaan dan Pemahaman yang sebenarnya.
Terakhir , Buddhisme bukan Agama karena keyakinan untuk mengunakan Buddhisme bukan berdasarkan perasaan hati , tetapi berdasakan alasan. Murid Sang Buddha menyakinkan praktek mereka dalam mempertahankan akal pikiran yang murni / bersih karena praktek ini akan membawa kebahagian yang sebenarnya. Kita berkeyakinan untuk saling membantu sesama kita dan yang lain untuk mencapai pemahaman dan kebijaksanaan yang sempurna. Keyakinan( devotion ) kita adalah menjadi Buddha.
Semoga semua makhluk berbahagia , Namo Amituofo ( Namo Amitabha Buddha)

Mengenal Ajaran Sang Buddha ( Bagian 3 ) Berlindung Kepada Sang Tri-Ratna


Mengenal Ajaran Sang Buddha Bagian ke- 3 ,
Berlindung kepada Sang Tri-Ratna
Waktu sekolah Buddhist dulu , sering memakai kata Berlindung , disini saya tambahkan lagi Bertumpu percaya
Pertama : Berlindung Kepada Sang Buddha Saya kembali dan bertumpu/percaya, kembali dari semua Khayalan tipuan dan bertumpu percaya kepada pikiran SADAR dan MEMAHAMI Kebenaran.
Kedua : Berlindung Kepada Dharma ( Ajaran Sang Buddha ) Saya kembali dan bertumpu /percaya , kembali dari pandangan salah dan bertumpu / percaya kepada pandangan dan pemahaman yang sebenarnya.
Ketiga : Berlindung Kepada Sangha saya kembali dan bertumpu percaya , kembali dari pencemaran-pencemaran dan tidak keselarasan dan bertumpu / percaya kepada akal pikiran yang murni / jernih dan 6 prinsip daripada hidup dengan keselarasan / harmoni.
Apakah itu berlindung kepada Sang Tri-ratna ?
Artinya adalah Darimana kita kembali dari dan kepada apa kita harus bertumpu percaya ?
Apabila kita bertumpu percaya kepada Buddha, kita kembali dari akal pikiran kita yang khayal dan bertumpu percaya kepada akal pikiran penuh keSADARan , peMAHAMan kebenaran.
Apabila kita bertumpu percaya kepada Dharma , kita kembali dari pandangan yang menyimpang / salah dan bertumpu percaya kepada PANDANGAN dan PEMAHAMAN yang sebenarnya.
Apabila kita Bertumpu percaya kepada Sangha , kita kembali dari Pencemaran-pencemaran dan tidak keselarasan dan bertumpu percaya kepada akal pikiran MURNI / BERSIH dan 6 PRINSIP hidup dengan keselarasan / harmoni.

Berlindung / bertumpu percaya kepada Tri- Ratna akan memulihkan kebijaksanaan yang lengkap / sempurna dan kecakapan alami diri kita sendiri. Dan kita akan mencapai kemurnian / bersih , sifat mempersama ratakan , kejujuran, kepuasan , belas kasih , dan keseluruhan kebahagian yang sebenarnya.
BUDDHA
"Buddha" adalah dalam bahasa Sanskrit yang artinya ' SADAR dan BERBUDI /FAHAM. Dimana apabila kita berlindung dalam Buddha , kita berjanji untuk kembali dari kepercayaan /keyakinan yang BUTA dan KHAYAL dan bertumpu percaya kepada PEMAHAMAN dan KESADARAN akan kehidupan yang sebenarnya. Kita bukan bertumpu percaya kepada PATUNG BUDDHA, tetapi semangat daripada PEMAHAMAN dan KESADARAN yang tertunjuk olehnya. Sebagai seorang murid daripada ajaran Pureland = Tanah Murni , kita belajar bertumpu percaya kepada pelajaran Buddha Amitabha yang bijaksana dan belas kasih. Amitabha mengartikan CAHAYA dan HIDUP TANPA BATAS. Apabila kita mengikuti ajaran NYA , maka kita akan mencapai Kebijaksanaan , Kebahagiaan dan Panjang umur.
Ini merupakan arti daripada berlindung / bertumpu percaya pada Buddha.
DHARMA
"Dharma" artinya ' Pemahaman dan Pandangan yang BENAR.' Khayalan telah menghalang kita untuk melihat muka orang yang sebenarnya , kebenaran / kenyataaan yang tersimpan dibelakang semua masalah dan objek.. Ini telah menyebabkan cara padangan kita terhadap kehidupan dan alam kehidupan ini berada dalam menggeliat dan menyimpang. Apabila Khayalan itu jelas dan akal pikiran kita adalah murni / bersih luas, kebijaksanaan akan meningkat dan dengan kebijaksanaan kita dapat memandang semua makhluk dan hal-hal dengan lengkap / sempurna dan jelas / jernih. Apabila hati kita adalah murni /bersih , kita dapat melihat masa dahulu , sekarang dan depan. Hanya apabila kita dapat memandang segalanya dengan jernih, maka baru dapat di sebut Pandangan dan Pemahaman yang BENAR.
Akal Pikiran Buddha adalah Murni / bersih tanpa sedikitpun cemaran dan oleh karena itu dapat melihat segalanya dengan jernih / jelas dan keseluruhan. Kita dapat bertumpu percaya kepada Sutra / Kitab Suci ( Catatan Kumpulan Ajaran Buddha ) Karena semua Sutra memberitahukan keseluruhan daripada kebenaran yang telah di lihat oleh Sang Buddha. Sutra mengajarkan dan memperlihatkan kepada kita jalan / cara mencapai kemurnian / bersih akal pikiran dan dapat melihat kehidupan dan alam kehidupan dengan sejelas – jelasnya. Dan akhirnya menjadi seperti Buddha.
Sebagai Murid dari ajaran Pureland / tanah Murni , kita harus bertumpu percaya kepada 6 Sutra / Kitab Suci Pureland sebagai petunjuk dalam berpraktek :
1. Sutra daripada kermurnian , persamaan rata dan pemahaman Amitabha.
2. Sutra Amitabha
3. Sutra dalam meninjau Buddha Amitabha dan Tanah Murni Nya.
4. Bab – bab Sikap dan Sumpah-sumpah daripada Universal Worthy Bodhisattva
5. Bab-bab mengenai pencapai Penerangan oleh Great Strength Bodhisattva dengan jalan meng-lafal Nama Buddha.
6. Laporan Vasubandhu Bodhisattva mengenai jalan / cara pencapaian Tanah Murni (Pure Land).
Ini merupakan arti daripada berlindung / bertumpu percaya pada Dharma.
SANGHA
"Sangha" Artinya Murni / bersih dan harmoni / Selaras. Dunia Jaman sekarang penuh dengan pencemaran. Pencemaran akal pikiran , Semangat /spiritus , Pandangan dan Badan. Walaupun bumi maupun udara juga dalam resiko pencemaran. Sang Buddha mengajarkan "Lingkungan kehidupan berubah berdasarkan keadaan akal pikiran kita." Kita harus kembali dari semua pencemaran ini dan bertumpu pecaya kepada kemurnian akal pikiran. Kemurnian/ bersihnya akal pikiran kita adalah kunci untuk menyelamatkan Bumi kita.
Sekarang banyak sekali ketidak selarasan ( tidak harmonis ) di dalam dunia kita sekarang, sesama suami istri , keluarga , masyarakat , sahabat dan negara-negara yang mana telah membawa banyak penderitaan dan bencana bagi kita. Sang Buddha mengajarkan kita untuk betumpu percaya kepada enam (6) Prinsip hidup dalam keselarasan / harmoni untuk membangun hubungan harmoni sesama kita dengan orang lain.
Sebagai Murid Ajaran Pureland / Tanah Murni , kita harus bertumpu percaya kepada pilihan kebijaksanaan dan belas kasih sebagai cara kita memperlakukan orang lain dan mengikat perjanjian dengan berbagai hal-hal. Great Strength Bodhisattva melambangkan / mewakili kebijaksanaan. Pilihan kebijaksanaan yang tertinggi Nya adalah praktek dengan cara meng-Lafalkan nama Buddha , Sedangkan Guanyin Bodhisattva melambangkan / mewakili belas kasih ; apabila kita mau membantu memperkenalkan Ajaran Pure Land / Tanah murni kepada orang lain. Maka ajarin mereka dengan mempraktekkan Belas kasih daripada Guanyin Bodhisattva.
Ini merupakan arti daripada berlindung / bertumpu percaya pada Sangha.
Semoga semua makhluk berbahagia " Amituofo "

Tuesday, September 4, 2007

Mengenal Ajaran Sang Buddha ( Bagian 2 ) Memahami Ajaran Buddha


Memahami Ajaran Buddha
Ajaran Buddha adalah Ajaran yang paling
mendalam dan sehat oleh Sang Buddha kepada semua makhluk hidup.
Isi Ajaran Buddha Shakyamuni selama 49 tahun adalah menguraikan kesunyataan / kenyataan dari kehidupan dan alam kehidupan kita. Kehidupan adalah diri kita sendiri , sedangkan alam kehidupan adalah lingkungan kehidupan sekitar kita. Ajaran Buddha langsung berhubungan dengan kehidupan kita sendiri dan lingkungan hidup sekitar kita.
Siapa yang memiliki pemahaman yang lengkap dan benar mengenai kehidupan dan alam kehidupan maka dia akan di sebut sebagai Buddha atau Bodhisattva. Siapa yang masih kurang akan pemahaman tersebut , maka orang tersebut dinamakan orang duniawi ( FAN FU dalam Bahasa Mandarin /english : worldly people )
Memperbaiki adalah merubah cara kita berpikir , berbicara, dan kelakuan terhadapan orang-orang dan masalah dari yang salah menjadi yang benar.
Petunjuk untuk memperbaiki adalah memahami , pandangan yang benar dan kemurnian / jernih baik itu akal hati pikiran maupun semua kelakuan. Memahami adalah tanpa adanya penyimpangan dan kemurnian / jernih adalah tanpa adanya pencemaran pikiran. Untuk mendapatkannya harus mempraktekkan 3 pelajaran yaitu : belajar Disiplin diri , Konsentrasi , dan kebijaksanaan.
Tiga (3 ) Syarat dasar adalah dasar dari memperbaiki dan belajar. Dimana mempengaruhi / berhubungan dengan orang lain harus berdasarkan 6 keselarasan, dan dimana kita mau mengikat persetujuan dengan masyarakat sosial , harus praktekkan 6 prinsip. Mengikuti pelajaran – pelajaran yang di ajarkan oleh para Bodhisattva umum yang patut di hormati dan selalu berada pada satu akal pikiran yang jernih / bersih dan terang selama nya.

Semoga semua mahkluk berbahagia ,lepas dari penderitaan
Namo Amituofo

Monday, September 3, 2007

Gratis ! Buku-buku , Vcd , Dvd , Cd Ajaran Dharma

Namo Amitabha Buddha ( Namo Amituofuo ) 南無阿彌陀佛

Teman - teman ,
Sekarang penjelasan Ajaran Buddha telah banyak di ketemu kan berupa VCD , DVD , Buku dll, saya bisa membantu untuk mengirim ke alamat teman-teman sesuai dengan permintaan. Sementara masih terbatas untuk vcd / buku2 dalam bahasa mandarin dan english, mudah-mudahan semakin lama semakin banyak teman yg bisa bantu terjemahkan ke bahasa indonesia.

Bagi teman - teman yang berminat untuk memperdalam ajaran Buddha melalui ceramah Master Venerable Chin Kung dan tokoh pembabar dharma pureland tradition lainnya , bisa langsung Hubungi saya. Dengan cara email ke chengyeeshan79@hotmail.com atau tinggalkan pesan anda di blog. terakan nama dan alamat koresponden anda. Dan berikan waktu untuk saya memproses seperti mencari dan mengirim.

Bahan yang ada sekarang : Dalam Bahasa Mandarin dan fokus ke Mahayana PURELAND tradition :
1. Vcd / Dvd Kartun Ajaran Buddha ( Buddhist education amination )
2. Film Liao Fan Si Xun ( Cerita Mr. Liao Fan merubah nasib sendiri )
3. Film Yu Jin Yi Gong ( Cerita merubah nasib setelah ketemu dewa dapur ) ada 8 episode
4. Sutra Infinity ( wu liang shou jing ) Sutra Amitabha Buddha
5. Buku2 cerita dalam bahasa english

Namo Amituofo
Bao shan ( Anjali )
SMS : +65 81380189
email : chengyeeshan79@hotmail.com / chengyeeshan79@yahoo.com



Mengenal Ajaran Sang Buddha ( Bagian 1 ) Apakah itu Ajaran Buddha

Apakah itu Ajaran Buddha ?

Namo Amitabha Buddha .....
Semoga dengan artikel di bawa ini teman - teman bisa lebih memahami dengan benar Ajaran Buddha, Bahan di kutip dari www.amtbweb.org. Dapat menemukan dan praktek Ajaran Buddha adalah Kebahagian yang tertinggi di dalam kehidupan.

Apakah Ajaran Buddha ? What is Buddhism ?
BUDDHA = SADAR
Mengajar ajaran yang memanfaatkan semua makhluk hidup di alam kehidupan.
Dikarenakan ajaran Buddha berbudi , maka diperluaskan kepada semua orang dan budaya : pelbagai macam Budaya.

Ajaran Buddha menjelaskan kebenaran / kenyataan daripada kehidupan dan alam kehidupan: dimana semua makhluk hidup adalah sama rata dinilai dari pembawaan aslinya dan semua ajaran Buddha adalah sama rata tanpa membeda-bedakan.
Sang Buddha banyak kali mengatakan bahwa : kebijaksanaan untuk mengerti kebenaran /kenyataan kehidupan dan alam kehidupan ini, serta kecakapan berbudi untuk memperbaiki adalah pembawaan aslinya makhluk hidup. Semua makhluk hidup adalah Buddha pada pembawaan aslinya.
Ajaran Buddha mengajar kita untuk memiliki pandangan yang luas, yang selalu di ikuti dengan : Ketulusan Hati (sincerity), Kemurnian / kejernihan (purity), kesamaan (equality), pengertian kebenaran yang sebenarnya dan belas kasih.
Setiap hari , kita harus berjuang untuk SADAR terhadap kenyataan hidup ini. Menjadi masukan / contoh yang bagus untuk semua sesuai dengan kondisi dan settingan, serta usaha untuk mencapai kebebasan hati/pikiran dan semangat untuk membantu mencapainya keSADARan. Dari sini , kita bisa lihat Sang Buddha adalah seorang pendidik multi budaya yang belas kasih dimana yang sangat patut di hormati.
Semoga semua makhluk berbahagia