Monday, February 11, 2008

Bendera atau Angin yang bergerak ?

Angin membuat bendera di vihara berkibar - kibar ( terbang ). 02 orang Bhikkhu sedang berdebat. Yang satu berkata bendera yang bergerak . Satu lagi berkata angin yang bergerak. Mereka berdebat terus tanpa mendapatkan suatu jawaban yang benar. Kepala Guru Besar yang ke 6 berkata kepada mereka , " Bukan angin yang bergerak dan juga bukan bendera yang bergerak, Tetapi akal pikiran anda yang bergerak. " Dua Orang Bhikkhu tercengang mendengar jawaban dari Guru.

Sunday, February 10, 2008

Jangan Melihat ke Orang Lain / Don't Look at Others

Jangan Melihat Yang Lain / Don't Look at Others
February 10, 2008 Yang Mulia Venerable Shi Wuling Dalam Praktek Karma dan Sebab akibat

Buddha berkata kepada kita untuk tidak menyakiti dan menjernihkan akal pikiran kita. Beliau tidak pernah memberitahu kita untuk perintah orang lain untuk koreksi kesalahan mereka. Beliau tidak pernah mengatakan kita harus memaksa orang lain untuk berpola pikir seperti apa yang kita pikir ataupun merendahkan derajat orang lain agar kita kelihatan berderajat tinggi atau lebih bijaksana. Beliau memberitahu kepada kita jika ingin hidup dalam kesadaran, kita harus berhenti menyalahkan orang lain di atas masalah kita, berhenti berdebat dengan orang lain, dan juga berhenti untuk menilai orang lain.

Sebaliknya, kita perlu melihat diri kita sendiri , mengerti situasi kita , bertanggung jawab sepenuhnya untuk apa yg tertimpa di diri kita. Terima hasil bibit yang kita tanam. Kehidupan kita sekarang adalah hasil dari akal pikiran kita , perkataan dan perbuatan kita di masa lalu. Apa yang kita pikirkan , kata kan dan lakukan sekarang juga akan membentuk masa depan kita. Jika kita melukai orang lain , kita akan di lukai. jika kita sayang kepada orang lain , maka kita akan di sayangi. Jika kita berpikiran damai , kita akan dapat kedamaian. Semuanya akan kembalikan ke kita dengan lingkaran bulat yang sempurna. Demikianlah , Segala sesuatu itu di permasalahkan oleh kita sendiri , walaupun baik atau buruk.

semoda semua mahkluk berbahagia , Namo Amituofo / Namo Amitabha Buddha

Article originally appeared on a buddhist perspective (http://www.abuddhistperspective.org/).
See website for complete article licensing information.

Monday, February 4, 2008

Segala sesuatu memang berawal dan dari akal pikiran kita sendiri

Hari ini terpikir untuk menulis kembali topic di atas. Karena benar - benar terjadi lagi di diri saya sendiri. Benar kata Sang Buddha.

Segala sesuatu berawal dari akal pikiran kita sendiri. Seperti saya , sekarang lagi berlatihan untuk berbuat sesuai dengan ajaran Buddha , tentu untuk memenuhi syarat untuk beli ticket ke Pureland Sukhavati Buddha Amitabha. Bukan gampang juga. Salah satu yang harus kita belajar yaitu hubungan sesama orang. Misal nya antara mertua dan menantu.

Masalah menantu dan Mertua sering muncul, apalagi serumah. Walaupun tidak serumah , kadang di telp ataupun sesekali berjumpa juga ada masalah sedikit. Misal nya orang tua sering pesan ini itu dan lain lain. tetapi kalau salah pengertian mungkin merasa orang tua ini banyak masalah. Apalagi mengenai uang , hemat - hemat ya , berulang terus, dan sifat - sifat yang sangat sulit di terima, kalau beliau ibu bapak kita sendiri mungkin kita nasehati , kalau tidak terima orang tua sendiri juga tidak akan marah dengan kita. tetapi ini mertua lohhhh.

setelah itu timbul lagi pikiran yg merasa mertua takut kita rampas uang nya , melihat berat kali uang. Sorry lah , kita nggak tamak ama uang anak mu. hal ini menyebabkan hati yang tidak enak terus menerus.

Akhir nya , setelah di kaji ulang lagi kata - kata dan nasehat Buddha. Akhir nya lepas lagi pikiran negative mengenai mertua. Sewaktu di telp , mertua berkata , jangan beli banyak barang pulang ya , orang pulang aja ya ... terasa angin bahagia berhembus ke muka ku. Mertua sayang benar dengan kami. Mertua sayang kalau kita capek , kita habisin uang hanya untuk mereka , karena mereka tahu kita susah mencari uang.

Itu pikiran telah di arah ke sisi posotif. otomatis hubungan dengan mertua menjadi lebih baik. Dan hati lebih tenang dan bahagia. Putar saja pikiran kita , masalah akan berubah sesuai dengan putaran pikiran. Begitu juga dengan hal - hal lain nya.

Semoga semua makhluk berbahagia , Amituofo

Friday, February 1, 2008

Terasa hasil dari latihan Ajaran Buddha

Teman - Teman Sedharma ,

Sudah lama saya tidak posting blog baru. Selanjutnya saya akan mengisi blog saya dengan cerita - cerita yang saya baca dan akan membantu kita dalam latihan diri.

beberapa hari ini , saya merasa sangat gembira. Karena berkat tekun dan ikuti kata - kata dan nasehat Master Chin Kung dimana juga nasehat dari guru kita Buddha Sakyamuni, saya merasakan hasilnya.

Kita manusia yang telah berulang kali tumimbal lahir, memang banyak sekali kebiasaan yg tidak baik di dalam akal pikiran dan kelakuan kita. Sering saja akan timbul secara otomatis dan sangat susah di kontrol. al - hal sekecil apapun bisa timbul dan selama ini kita menganggap itu adalah hal biasa atau normal sifat manusia.

Sebenarnya hal tersebut hanyalah kita yg jelek dan oleh sebab itu kita sering salah dan timimbal lahir terus menerus. Sekarang setelah sadar dan belajar Ajaran Buddha , otomatis setiap niat pikiran kita , kita process kembali benar atau tidak ?

Orang sering melihat kesalahan orang lain tetapi tidak pernah pikirkan kesalahan sendiri. mengapa begitu ? mulai sekarang , deteksi diri sendiri , pikirkan sisi baik orang lain. Maka hidup akan berbeda. Kata Msater ; itu adalah salah satu syarat untuk terlahir di alam Buddha Amitabha. Jangan selalu melihat kesalahan orang lain, lihat lah kebaikan orang lain.

Semoga semua Makhluk berbahagia....... Amituofo..........