Thursday, September 6, 2007

Mengenal Ajaran Sang Buddha ( Bagian 4 ) PENDIDIKAN Buddha

Mengenal Ajaran Buddha ( Bagian 4 ) PENDIDIKAN Buddha
Buddhisme Bukan Agama / kepercayaan, tetapi Pendidikan
Berdasarkan Kamus Webster, batasan arti dari Agama sebagai berikut : "Sebuah sistem organisasi daripada kepercayaan , upacara / ritus dan perayaan yang bertitik tengah pada sebuah kuasa mahkluk Gaib yang tak dapat dijelaskan dalam ilmu pengetahuan ; kepercayaan diyakinkan dengan para penyembahnya.
"Buddhisme bukan agama karena ; pertama , Buddha bukan makhluk berkuasa Gaib'. Sang Buddha hanya seorang yang telah mencapai penerangan/ pemahaman / pengetahuan sempurna mengenai kenyataan dari kehidupan dan alam kehidupan. Kehidupan maksudnya diri kita sendiri dan alam kehidupan maksudnya lingkungan sekitar kehidupan kita. Sang Buddha mengajarkan kita bahwa semua makhluk hidup memiliki kecakapan yang sama dalam proses mencapai penerangan / pemahaman tentang diri mereka sendiri dan juga alam kehidupan mereka sendiri. Dan membebaskan mereka dari semua penderitaan untuk mencapai kebahagiaan yang tertinggi. Semua makhluk hidup dapat menjadi Buddha, dan antara semua makhluk hidup dan Buddha adalah sama rata pada asalnya. Sang Buddha Bukan Tuhan / Dewa , tetapi Guru yang mengajarkan kita jalan untuk mengembalikan kebijaksanaan dan pemahaman dengan cara mengalahkan TAMAK , KEBENCIAN dan KEBODOHAN yang membuat kita BUTA dalam masa sekarang ini. Perkataan 'Buddha' adalah bahasa Sanskrit , dimana kita terjemahkan menjadi arti dari “ Kebijaksanaan, Kesadaran / Pemahaman”. Kita menyebut Buddha Shakyamuni / Gautama sebagai pendiri / pelopor , Guru sebenarnya karena Sang Buddha telah mencapai pemahaman / penerangan dan kebijaksanaan yang sempurna mengenai kehidupan dan alam kehidupan. Buddhisme adalah Pendidikan NYA kepada kita , pendidikan NYA mendidik kita dengan cahaya menuju jalan keBuddhaan.
Buddhisme Bukan Agama karena : Kedua yaitu kepercayaan kepada Sang Buddha berdasarkan Ajaran Sang Buddha bukan semata- mata hanya kepercayaan dan keyakianan buta. Buddha Shakyamuni mengajarkan kita untuk tidak sembarang percaya kepada apa yang Beliau katakan kepada kita , Sang Buddha ingin kita untuk mencoba / praktekkan ajarannya dan buktikan sendiri. Sang Buddha ingin kita mengetahui , bukan hanya percaya melulu. Ajaran Buddha diajar berdasarkan pengalaman Sang Buddha sendiri dan mengerti / memahami kebenaran dan tunjukkan ke kita jalan kecil milik kita sendiri untuk merasakan kebenaran untuk diri kita sendiri. Sang Buddha menggunakan jalan ilmiah yang sempurna untuk menunjukan kebenaran dalam pola yang sebenarnya kepada kita.
Ketiga , Buddhisme bukan Agama karena semua ritus / upacara dan perayaan adalah tidak bertitik tengah pada sebuah makhluk kuasa gaib, tetapi lebih kepada orang – orang yang hadir dalam perkumpulan. Acara – acara dan perayaan dalam Buddhisme semuanya melayani keperluan pendidikan, sebuah peringatan pada ajaran Buddha dan memberi semangat kepada semua murid untuk mempraktekkannya. Titik dari acara- acara adalah membantu semua makhluk untuk SADAR dari Khayalan salah dan kembali ke kebijaksanaan dan Pemahaman yang sebenarnya.
Terakhir , Buddhisme bukan Agama karena keyakinan untuk mengunakan Buddhisme bukan berdasarkan perasaan hati , tetapi berdasakan alasan. Murid Sang Buddha menyakinkan praktek mereka dalam mempertahankan akal pikiran yang murni / bersih karena praktek ini akan membawa kebahagian yang sebenarnya. Kita berkeyakinan untuk saling membantu sesama kita dan yang lain untuk mencapai pemahaman dan kebijaksanaan yang sempurna. Keyakinan( devotion ) kita adalah menjadi Buddha.
Semoga semua makhluk berbahagia , Namo Amituofo ( Namo Amitabha Buddha)